Minggu, 08 Desember 2013
Browse »
home»
monica
»
puisi
»
Puisi Puisi Monica
Short Message Sent
oleh: Monica
I just want to greet you
Just want to read your response
Just waiting alone in my bedroom
Imagine you
Guesting your words
I still remember the words
Though theres no answer
I always checked my inbox
Everytime,
I know you will say it as
Useless thing
But for me,
Its not nothing
Now, my days all turn as usual
I dont waiting for you
Whether you response it or not
Its not important anymore
I just need to share something with you
No matter what
Lewat Detik
oleh: Monica
Aku merenung...
Saat ibu marah, kutuk pun terasa dekat
Ada gelora yang paling besar
Saat cacat jiwa ini, tangan remuk pun tak jadi soal
Ada pahit yang tersimpan
Ketika itu aku seolah buta
Tau apa itu merah
Tapi putihlah yang kutulis
Bukan, bukan buta
Tapi bebal
Sampai aku tak tahu batang hidupku,
Suatu malam
Ada senandung
Aku mengerti bahasa itu,
Tapi aku tak paham bila setiap katanya
Perlahan mengunci rapat mulutku
Di sana batin dan memori terjaga
Menggores isyarat klasik ;
Hidupku takkan lama
Sesak
oleh: Monica
Pernah tertulis,
Cinta kuat seperti batu karang
Arus yang tak terukur derasnya
Maut yang tak terlukis kelamnya
Setiap kata cinta bagai cemeti
Setiap ungkapan membuat radang
Gelombangnya membuatku hampir mati,
Tenggelam tanpa penolong
Mencoba bertahan dengan sisa oksigen
Mungkin nafas paling akhir
Dalam pedih perlahan mataku terbuka
Ikan salmon, kayu bakar, dan pakaian hangat
Aku mencari siapa yang...
"Bila kau berperang dengan cinta,
Ia takkan takluk padamu
Menunduklah dalam gelombangnya,
Dan ombaknya milikumu sepenuh"
wew... mantabs kali puisinya..!
Puisi Puisi Monica
Short Message Sent
oleh: Monica
I just want to greet you
Just want to read your response
Just waiting alone in my bedroom
Imagine you
Guesting your words
I still remember the words
Though theres no answer
I always checked my inbox
Everytime,
I know you will say it as
Useless thing
But for me,
Its not nothing
Now, my days all turn as usual
I dont waiting for you
Whether you response it or not
Its not important anymore
I just need to share something with you
No matter what
Lewat Detik
oleh: Monica
Aku merenung...
Saat ibu marah, kutuk pun terasa dekat
Ada gelora yang paling besar
Saat cacat jiwa ini, tangan remuk pun tak jadi soal
Ada pahit yang tersimpan
Ketika itu aku seolah buta
Tau apa itu merah
Tapi putihlah yang kutulis
Bukan, bukan buta
Tapi bebal
Sampai aku tak tahu batang hidupku,
Suatu malam
Ada senandung
Aku mengerti bahasa itu,
Tapi aku tak paham bila setiap katanya
Perlahan mengunci rapat mulutku
Di sana batin dan memori terjaga
Menggores isyarat klasik ;
Hidupku takkan lama
Sesak
oleh: Monica
Pernah tertulis,
Cinta kuat seperti batu karang
Arus yang tak terukur derasnya
Maut yang tak terlukis kelamnya
Setiap kata cinta bagai cemeti
Setiap ungkapan membuat radang
Gelombangnya membuatku hampir mati,
Tenggelam tanpa penolong
Mencoba bertahan dengan sisa oksigen
Mungkin nafas paling akhir
Dalam pedih perlahan mataku terbuka
Ikan salmon, kayu bakar, dan pakaian hangat
Aku mencari siapa yang...
"Bila kau berperang dengan cinta,
Ia takkan takluk padamu
Menunduklah dalam gelombangnya,
Dan ombaknya milikumu sepenuh"
wew... mantabs kali puisinya..!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar